Pemkab
Mojokerto melaunching Mojokerto Kawasan Pariwisata Brantas (MKP) Brantas
sebagai kawasan terbuka hijau dan terintegrasi dengan pengembangan
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga Pedagang Kaki Lima (PKL). Wakil
Bupati (Wabup) Mojokerto, Pungkasiadi dalam sambutan menekankan tiga
aspek pendukung era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Yakni sektor pariwisata, UMKM dan koperasi. Tiga formula tersebut menjadi kunci kesuksesan menghadapi persaingan pasar bebas yang penuh tantangan. Kita akan terus berbenah dan memperbaiki itu semua, tentu dengan dukungan dan keberterimaan masyarakat. MKP Brantas dibentuk untuk blending ketiga unsur tersebut," ungkapnya, Minggu (30/10/2016).
Rencananya, masih kata Wabup, venue wisata yang berada di bibir Sungai Brantas tersebut bakal dilengkapi dengan fasilitas pendukung. Seperti jalur jogging track, area memancing, sarana outbond seperti flying fox, area bermain anak, Kicau Burung Mania dan pusat kuliner khas Majapahit. Semua akan berpadu dengan event-event menarik yang digelar di waktu-waktu spesial seperti akhir pekan.
"Pengembangan jumlah obyek wisata di Kabupaten Mojokerto akan dilakukan secara berkelanjutan. MKP Brantas adalah salah satu usaha menciptakan spot wisata populer kawasan utara sungai. Penataan fasilitas lebih modern dan representatif, kita yakini bakal bermuara pada kesuksesan peningkatan daya tarik wisata," ujarnya.
Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Mojokerto, Ustadzi Rois dalam laporan sambutan mengatakan keunggulan MKP Brantas salah satunya yakni atmosfir menenangkan terlebih ketika sore hari. "Ditambah posisi strategis yang mudah dijangkau dari arah manapun," ujarnya.
Launching MKP Brantas sebagai kawasan terbuka hijau ditandai dengan pelepasan balon oleh Wabup bersama Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Czi Budi Pamudji, Kepala Disporabudpar, SKPD dan unsur Forkopimda lainnya. Dalam launching tersebut juga dimeriahkan kesenian khas yakni kesenian ujung yang menggunakan rotan sebagai alat untuk bertarung. [spo]
"Yakni sektor pariwisata, UMKM dan koperasi. Tiga formula tersebut menjadi kunci kesuksesan menghadapi persaingan pasar bebas yang penuh tantangan. Kita akan terus berbenah dan memperbaiki itu semua, tentu dengan dukungan dan keberterimaan masyarakat. MKP Brantas dibentuk untuk blending ketiga unsur tersebut," ungkapnya, Minggu (30/10/2016).
Rencananya, masih kata Wabup, venue wisata yang berada di bibir Sungai Brantas tersebut bakal dilengkapi dengan fasilitas pendukung. Seperti jalur jogging track, area memancing, sarana outbond seperti flying fox, area bermain anak, Kicau Burung Mania dan pusat kuliner khas Majapahit. Semua akan berpadu dengan event-event menarik yang digelar di waktu-waktu spesial seperti akhir pekan.
"Pengembangan jumlah obyek wisata di Kabupaten Mojokerto akan dilakukan secara berkelanjutan. MKP Brantas adalah salah satu usaha menciptakan spot wisata populer kawasan utara sungai. Penataan fasilitas lebih modern dan representatif, kita yakini bakal bermuara pada kesuksesan peningkatan daya tarik wisata," ujarnya.
Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Mojokerto, Ustadzi Rois dalam laporan sambutan mengatakan keunggulan MKP Brantas salah satunya yakni atmosfir menenangkan terlebih ketika sore hari. "Ditambah posisi strategis yang mudah dijangkau dari arah manapun," ujarnya.
Launching MKP Brantas sebagai kawasan terbuka hijau ditandai dengan pelepasan balon oleh Wabup bersama Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Czi Budi Pamudji, Kepala Disporabudpar, SKPD dan unsur Forkopimda lainnya. Dalam launching tersebut juga dimeriahkan kesenian khas yakni kesenian ujung yang menggunakan rotan sebagai alat untuk bertarung. [spo]
0 komentar:
Posting Komentar