Minggu, 30 Oktober 2016

Cuaca tak menentu yang menerpa Kabupaten Ponorogo kembali melambungkan harga aneka jenis cabai.

  Cuaca tak menentu yang menerpa Kabupaten Ponorogo kembali melambungkan harga aneka jenis cabai. Harga cabai makin 'pedas' mencapai kisaran Rp 40.000 sampai Rp 60.000.

Faktor utama meroketnya harga cabai lantaran banyak petani cabai di bumi reyog yang gagal panen. Sementara, pasokan cabai dari luar daerah juga tersendat karena kendala yang sama.

Salah seorang pedagang cabai di Pasar Legi Songgolangit, Suprihatin mengatakan, saat ini harga cabai rawit di kiosnya mencapai Rp 40 ribu per kilogram. Kenaikan terjadi perlahan selama sepekan terakhir. "Sebelumnya, harga cabai rawit di kios saya Rp 25 ribu per kilogram,"Senin (31/10/2016).

Tak hanya cabai rawit, dua jenis cabai lainnya kenaikannya malah lebih parah. Cabai merah naik dari kisaran Rp 30 ribu dan 40 ribu, mencapai Rp 60 ribu. Selain itu, cabai keriting yang mulanya Rp 30 ribu naik hingga Rp 50 ribu.

Sementara pedagang lain di Pasar Legi Songgolangit Ponorogo, Sabar, mengaku hal yang sama. Bahwa harga cabai semakin mahal. "Saya dapat stok cabai malah dari petani Kediri. Dari Ponorogo saya malah tidak dapat. Sangat jarang petani Ponorogo memasok cabai," tambahnya.

Dia mengaku hal itu mempengaruhi harga jual cabai. Karena ada biaya transportasi lebih yang harus ditanggung. (spo)

Pemkab Mojokerto melaunching Kawasan Pariwisata Brantas sebagai kawasan terbuka hijau

Pemkab Mojokerto melaunching Mojokerto Kawasan Pariwisata Brantas (MKP) Brantas sebagai kawasan terbuka hijau dan terintegrasi dengan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga Pedagang Kaki Lima (PKL). Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto, Pungkasiadi dalam sambutan menekankan tiga aspek pendukung era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Yakni sektor pariwisata, UMKM dan koperasi. Tiga formula tersebut menjadi kunci kesuksesan menghadapi persaingan pasar bebas yang penuh tantangan. Kita akan terus berbenah dan memperbaiki itu semua, tentu dengan dukungan dan keberterimaan masyarakat. MKP Brantas dibentuk untuk blending ketiga unsur tersebut," ungkapnya, Minggu (30/10/2016).

Rencananya, masih kata Wabup, venue wisata yang berada di bibir Sungai Brantas tersebut bakal dilengkapi dengan fasilitas pendukung. Seperti jalur jogging track, area memancing, sarana outbond seperti flying fox, area bermain anak, Kicau Burung Mania dan pusat kuliner khas Majapahit. Semua akan berpadu dengan event-event menarik yang digelar di waktu-waktu spesial seperti akhir pekan.

"Pengembangan jumlah obyek wisata di Kabupaten Mojokerto akan dilakukan secara berkelanjutan. MKP Brantas adalah salah satu usaha menciptakan spot wisata populer kawasan utara sungai. Penataan fasilitas lebih modern dan representatif, kita yakini bakal bermuara pada kesuksesan peningkatan daya tarik wisata," ujarnya.

Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Mojokerto, Ustadzi Rois dalam laporan sambutan mengatakan keunggulan MKP Brantas salah satunya yakni atmosfir menenangkan terlebih ketika sore hari. "Ditambah posisi strategis yang mudah dijangkau dari arah manapun," ujarnya.

Launching MKP Brantas sebagai kawasan terbuka hijau ditandai dengan pelepasan balon oleh Wabup bersama Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Czi Budi Pamudji, Kepala Disporabudpar, SKPD dan unsur Forkopimda lainnya. Dalam launching tersebut juga dimeriahkan kesenian khas yakni kesenian ujung yang menggunakan rotan sebagai alat untuk bertarung. [spo]

Selasa, 25 Oktober 2016

Tol Mojokerto - Jombang akan lancarkan arus lalu lintas

Mitra wika Ketua DPD Organda Jatim HB Mustofa mengatakan, keberadaan jalan tol Jombang-Mojokerto sangat dibutuhkan untuk memperlancar arus lalu lintas angkutan barang dan orang di ruas jalan nasional arteri primer Surabaya-Mojokerto-Jombang-Nganjuk-Madiun.

beliau  hanya berharap agar pemerintah juga memperbaiki jalan akses menuju jalan tol itu. Jalan akses masih banyak yang perlu diperbaiki agar mulus.

Menurut Mustofa, kondisi jalan nasional arteri itu memang sudah sangat padat, sehingga pengadaan jalan tol dimaksud sangat perlu dan bersifat mendesak untuk menampung beban jalan nasional maupun provinsi. "Sehingga umur jalan arteri primer maupun jalan provinsi lebih lama," katanya.

beliau  mengatakan, tingkat traffic di jalur Tengah Jatim sangat padat, baik angkutan barang maupun orang. Karena itu, jalur tersebut rawan terjadi kecelakaan lalu. Keberdaan jalan tol Jombang-Mojokerto selain untuk memperlancar mobilitas orang dan barang, sekaligus menekan angka kecelakaan di jalur Tengah Jatim.

"Multiplier effect-nya sangat banyak, termasuk bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembukaan kawasan pengembangan ekonomi baru di jalur yang dilalui jalan tol Jombang-Mojokerto," tegas Mustofa.

Sekadar diketahui, Jalan Mojokerto-Jombang terbagi empat seksi dengan panjang 40,5 kilometer. Seksi 1 terbentang mulai Kecamatan Bandar Kedungmulyo hingga Kecamatan Tembelang, Jombang. Ruas sepanjang 14,7 kilometer ini sudah resmi dioperasikan sejak Oktober 2014.

Sementara itu, seksi 2 sepanjang 19,9 kilometer terbentang mulai Kecamatan Tembelang, Jombang hingga Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedek, Kabupaten Mojokerto. Hingga saat ini seksi 2 masih proses pengerjaan fisik dan pembebasan lahan.

Sedang seksi 3 mulai Desa Kemantren, Kecamatan Gedek, hingga Desa Canggu,Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Ruas sepanjang 5 kilometer ini dalam proses pengerjaan. Ruas tersebut akan menghubungkan tol Jombang - Mojokerto dengan tol Sumo (Surabaya - Mojokerto).

Untuk seksi 4 berada di ruas Desa Brodot - Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang. Ruas terakhir ini akan menghubungkan tol Jombang - Mojokerto dengan tol Soker (Solo – Kertosono ( eky – wika )


Organda Jatim: Tol Mojokerto-Jombang Lancarkan Arus Angkutan

Senin, 24 Oktober 2016

Dua pengedar narkoba jenis sabu-sabu (SS) dibekuk Unit Reskrim Polsek Sooko

Dua pengedar narkoba jenis sabu-sabu (SS) dibekuk Unit Reskrim Polsek Sooko. Keduanya masing-masing, Prasdana Hermawan (27) dan Samsul Hadi (49) warga Desa Gembongan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Mereka diamankan beserta barang bukti berupa satu unit handphone, seperangkat alat hisab dan satu bendel plastik klip serta timbangan digital.

Kapolsek Sooko, AKP Purnomo mengatakan, kedua tersangka diamankan di lokasi berbeda. "Satu tersangka atas nama Prasdana Hermawan diamankan di Jalan RA Basuni, Desa Japan, Kecamatan Sooko, sesaat setelah melakukan transaksi. Dari tersangka pertama, diamankan tersangka kedua," ungkapnya, Selasa (25/10/2016).

Masih kata Kapolsek, tersangka kedua atas nama Samsul Hadi diamankan di rumahnya di Desa Gembongan, Kecamatan Gedeg. Selain pengedar, lanjut Kapolsek, keduanya merupakan pengguna karena petugas juga menemukan barang bukti berupa seperangkat alat hisap. Saat dilakukan penangkapan, tersangka sempat mengelak.

"Namun mereka tak berkutik setelah petugas mengantongi satu paket sabu dalam saku celana Hermawan dan dua paket sabu di rumah Samsul Hadi. Per paket sabu kadang dijual Rp300 ribu, sesuai permintaan. Dari pemeriksaan sementara, barang haram tersebut didapat dari Surabaya. Setiap minggunya, tersangka membelinya dengan jumlah besar," katanya.

Karena dirasa menguntungkan, keduanya berjualan sabu-sabu sebagai pemasukan. Kapolsek menambahkan, pihaknya masih melakukan pengembangan terkait dibekuknya dua pengedar sabu-sabu tersebut. Kedua tersangka sendiri, dijerat Pasal 112 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara.(tata\wika)

Pengakuan Suparman tentang sosok Dimas Kanjeng Taat Pribadi

Selalu ada yang menarik dari sosok Dimas Kanjeng Taat Pribadi untuk dikuak. Kali ini, mantan pengikut Dimas Kanjeng dari Ponorogo, Suparman (50) membuka sisi yang tidak semua orang mengetahui.

Suparman seolah sudah kebal dibohongi oleh pria asal Probolinggo tersebut. Dia mengatakan, awal dia tertarik karena penggadaan uangnya. Dan beberapa aturan yang mengikat. Salah satunya, Dimas Kanjeng seperti makhluk tanpa dosa. Tidak mau bersalaman dengan siapapun.  "Termasuk dengan pengikutnya, Dimas Kanjeng tidak mau bersalaman sama sekali
 
Menurut warga Desa Sidorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo ini, Dimas Kanjeng selalu bilang jika bersalaman dengan dirinya bakal kena setrum. Sebenarnya, lanjut Suparman, semua itu rekayasa. Dia menerangkan di bawah tumit Dimas Kanjeng ada sejenis batu Alkali. Dan ada kabel di jempol kaki yang menyambung ke tangan.

"Sehingga ketika para pengikut yang nekat bersalaman pasti terkena setrum. Karena ada alat-alat kelistrikan itu," cerita Suparman.

Suparman mengatakan dirinya baru mengetahui setelah empat tahun menjadi pengikut. Karena dia menjadi tim siluman (orang yang bertugas sebaga pengepul/di bawah sultan-red). Sehingga sering ketemu Dimas Kanjeng.

Pun ketika dimintai semacam kwintansi oleh para pengikutnya, Dimas Kanjeng tidak mau memberi. Alasannya cukup masuk akal bagi orang yang terlanjur percaya. "Dimas Kanjeng selalu bilang, apa tidak percaya. Jika tidak percaya silahkan balik dan ambil uangnya. Itu yang membuat orang percaya," pungkas Suparman.

Diberitakan sebelumnya, akhirnya satu per satu korban dan pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Kabupaten Ponorogo buka suara. Adalah Suparman (50) warga Desa Sidorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng dari tahun 2009-2014.

Tidak main-main, aliran uang dari bumi reyog ke Dimas Kanjeng mencapai Rp 5 miliar. Jumlah yang tidak sedikit. Supraman mengaku uang sebesar Rp 5 Miliar tersebut dikumpulkan oleh Suparman dari ribuan pengikut di Ponorogo, Madiun, Nganjuk, Trenggalek, Wonogiri. (eky - wika )

Seorang pria tewas mendadak di area SPBU

Seorang pria tewas mendadak di area SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) Desa Selorejo, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Senin (24/10/2016). Sebelum tewas, korban sempat muntah darah.

Korban bernama Iswandi (35), warga Desa/Kecamatan Jogoroto. Dugaan sementara, korban tewas karena serangan jantung mendadak. Pasalnya, berdasarkan visum luar yang dilakukan polisi, tidak ada bekas kekerasan pada tubuh Iswandi.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang Iptu Subadar mengatakan, peristiwa itu berawal ketika Iswandi datang ke SPBU Selorejo dengan mengendarai sepeda motor Beat nopol S 5720 ZZ. Selanjutnya, kendaraan itu ia parkir di belakang mobil tanki.

Sejurus kemudian, Iswandi muntah darah dan ambruk di lokasi. Beberapa orang yang berada di SPBU panik. Mereka kemudian menolong korban. Warga lainnya melaporkan kejadian itu ke polisi. Jasad Iswandi dilarikan ke Puskesmas Mojowarno.

"Berdasarkan visum luar, tidak ada bekas kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal karena serangan jantung. Hal itu diperkuat hasil rekam medis yang menyatakan bahwa korban menderita penyakit jantung dan paru-paru akut," ujar Subadar. [spo]

Sabtu, 22 Oktober 2016

Mendung Pekat, Warga Sampang Bingung

    Tak ada sinar matahari di atas langit karena tertutup oleh mendung, warga yang tinggal di daerah rawan banjir, khususnya di 4 kelurahan dan 5 desa di Kecamatan Sampang Kota, mulai resah dan khawatir adanya banjir kiriman dari wilayah utara kota ini.

"Dua hari ini Sampang mendung terus, Mas. Jadi, kami warga yang tingal di daerah rawan banjir ketar-ketir karena bisa saja mendadak ada kiriman air dari utara," kata Rahmad Kurniawan, warga yang tinggal di Kelurahan Delpenang, Minggu (23/10/2016).

Hal senada diutarakan oleh Rahman, warga yang tinggal di Desa Gunung Madah. Dengan kondisi mendung yang disertai hujan, tak hanya membuat kekhawatiran adanya banjir. Akan tetapi, juga menganggu sejumlah pekerjaan rumah, khususnya jemuran pakaian yang tak kunjung kering.

"Kami berdoa saja, Mas. Semoga enggak ada banjir, tapi itu mustahil. Lha Sampang ini sudah menjadi wilayah yang rawan banjir," ujarnya.

Sekadar dikatahui, banjir yang terjadi awal musim penghujan tahun ini telah merengut 3 nyawa warga Sampang. Untuk dampaknya, juga membawa virus leptospirosis dan membawa korban satu nyawa.

Jumat, 21 Oktober 2016

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan anak luncurkan mobil

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise luncurkan mobil perlindungan anak dan perempuan.
Yohana mengatakan, ada sebanyak 34 mobil perlindungan anak dan perempuan untuk 34 propinsi yang dilepas di Gedung Dhanapala, Kompleks Kemenkeu, Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Interior mobil perlindungan anak dan perempuan juga sudah dimodifikasi untuk kebutuhan perempuan dan anak bisa lebih nyaman.
Foto PACET01 WIKAFM.

Kamis, 20 Oktober 2016

UMK Kota Mojokerto tahun 2017 diprediksi Rp 1,8 juta



Meski belum ada kepastian terkait besaran nilai UMK kota Mojokerto tahun 2017, namun diprediksi angkanya tetap naik meski tipis. Hal ini berdasarkan sistem penghitungan baru, yakni nilai KHL tahun berjalan, ditambah pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Hariyanto - Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mojokerto mengatakan, aturan penghitungan UMK ini sudah ditentukan secara baku oleh pemerintah pusat. ”Cara penghitungan ini sudah diatur pemerintah dalam PP No 78 tahun 2015, yakni nilai KHL tahun berjalan, ditambah pertumbuhan ekonomi dan inflasi,” terangnya.

Masih kata Hariyanto, Kalau mengacu pada aturan itu, maka diprediksi UMK Kota Mojokerto tahun 2017 berada di kisaran Rp 1,8 juta. Atau naik Rp 200 ribu dari nilai UMK tahun ini yang sebesar Rp 1,6 juta.

Seperti diketahui di kota Mojokerto tercatat ada 11 ribu tenaga kerja yang berusia 15 - 45 tahun. Sementara jumlah perusahaan besar bisa dihitung. Sebagian besar adalah industri kecil dan usaha pertokoan.(sugi)

Rabu, 19 Oktober 2016

WIKA FM JALAN JALAN KE JOLOTUNDO TRAWAS



http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html